Sabtu, 21 April 2018

Makalah Protista

Daftar Isi
Daftar Isi .......................................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Bab 1 : Pendahuluan
A.   Latar Belakang..................................................................................................1
B.   Rumusan Masalah............................................................................................1
C.   Tujuan...............................................................................................................1
Bab 2 : Materi atau Pembahasan
A.   Protista Mirip Hewan.........................................................................................2
B.   Protista Mirip Tumbuhan...................................................................................8
C.   Protista Mirip Jamur........................................................................................12
Bab 3 : Penutup
A.   Kesimpulan.....................................................................................................14
B.   Saran..............................................................................................................14
Daftar Pustaka...........................................................................................................15


Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena nikmat –Nya yang begitu besar akhirnya makalah ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam tetap ditujukan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, nabi yang telah membawa ummatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Makalah yang telah dibuat ini telah disusun dengan sebaik-baiknya, tapi penyusun hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan maka kami dengan terbuka menerima kritik dan saran dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini memberikan manfaat dan pengetahuan baru kepada para pembaca.
Maros, 12 Desember 2017

Penyusun


BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Protista adalah salah satu dari enam kingdom makhluk hidup yang dikenal dalam ilmu biologi. Kingdom protista merupakan tempat bagi organisme yang bukan hewan ataupun tumbuhan.protista merupakan sel eukariotik uniseluler atau multiseluler. Protista terbagi atas 3, yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
Protista mirip hewan (protozoa) merupakan protista uniseluler yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan. Protozoa hidup di air tawar, laut, tanah, bahkan di dalam tubuh organisme lain. Protozoa dibedakan menjadi 4 filum, yaitu Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa.
Berdasaarkan dominasi pigmennya, Alga dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Pyrophyta.
B.  Rumusan Masalah
1.    Protista Mirip Hewan (Protozoa).
2.    Protista Mirip Tumbuhan (Alga).
3.    Protista Mirip Jamur.
C.  Tujuan
1.    dapat memahami tentang protozoa, alga, dan protista mirip jamur;
2.    dapat mengetahui dan memahami klasifikasi dari Protozoa, alga, dan protista                 mirip jamur;


BAB 2
PEMBAHASAN
A.  Protista Mirip Hewan
Protista dianggap sebagai organisme peralihan antara Monera dan organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan. Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
Ciri-Ciri Protozoa:
Organisme uniseluler (bersel satu)
Eukariotik (memiliki membran nukleus
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
Hidup bebas, saprofit dan parasit
Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagella
2.    Klasifikasi Protozoa
Berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
  a.    Flagellata (Mastigophora)
Flagellata  dari istilah Flagellum (Cambuk)  sedangkan Mastigophora dari kata mastix: (cambuk) dan  poros (membawa). Merupakan protista yang memiliki alat gerak berupa bulu cambuk.
Flagellata dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan ada tidaknya klorofil, yaitu:
Flagellata yang mempunyai kromatofora dan struktur yang mengandung pigmen hijau klorofil, disebut kelompok fitoflagellata.Contoh:
Euglena viridis, hidup di air tawar
Vollvox globator, hidup di air tawar, berkoloni, merupakan kumpulan ribuan hewan bersel satu yang berflagel dua. Sel-sel pembentuk koloni dihubungkan dengan benang-benang plasma.
Noctiluca miliaris, hidup di laut, mempunyai dua flagel, yang satu panjang dan yang satu pendek, hewan ini menyebabkan laut tampak bercahaya pada waktu malam hari.
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista_flagel.jpg?w=545
Flagellata yang tidak mempunyai pigmen klorofil disebut kelompok zooflagellata.
Contoh:
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat dari genus tse-tse, yaitu Jenis Glosina palpalis dan Glosina mursitans. Trypanosoma hidup di dalam kelenjar getah bening atau cairan serebro spinal manusia.
Trichomonas vaginalis, parasit pada vagina saluran urine wanita.
Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda demam dan anemia.
Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit, disebut penyakit oriental.
Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantara lalat tabanus.
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista_fleismenia.jpg?w=545
b.   Ciliata/Ciliophora/Infosoria
Ciliata (latin, cilia = rambut kecil) atau Ciliophora/Infosoria bergerak dengan cilia (rambut getar). Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk tubuh tetap dan spesifik, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata.
Cilia membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring. Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.
Sel Ciliata memiliki dua inti, yaitu makronucleus dan mikronucleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif dan  Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi.
Contoh:
Paramaecium caudatum, bentuk tubuh seperti sandal, mempunyai sitostom (celah mulut) pada membran plasma,  dan selnya diselubungi oleh pelikel. Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk  reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain. Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan  berfungsi utk membantu mencerna makanan dan vakuola  kontraktil berfungsi utk mengeluarkan sisa makanan cair  (ekskresi). Rereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dengan arah transversal, dan seksual dengan konjugasi.
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista_paramecium.jpg?w=545
Stentor, bentuk seperti terompet dan hidupnya menetap di suatu tempat.
Vorticella, bentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi cilia di sekitar mulutnya.
Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
Stylonichia, bentuk seperti siput, cilianya berkelompok. Banyak ditemukan pada permukaan daun yang terendam air.
Balantidium coli, habitat pada kolon manusia dan dapat menimbulkan balantidiosis (gangguan pada perut).
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista_ciliata.jpg?w=545
c.   Rhizopoda atau Sarcodina
Rhizophoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos yang berarti kaki jadi Rhizophoda  berarti akar kaki sedangkan Sarcodina ( Sarcodesi yang berarti daging),
Termasuk hewan Uniseluler dan bentuk tubuhnya mudah berubah.
Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia) dengan cara menjulur (protoplasma) gerakannya yang disebut amoeboid. Ada bbrp macam kaki semu, yaitu lobodia (ujung tumpul) dan filopodia (ujung runcing), dan aksopodia (teratur pd pusat)
Contoh :
Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba, misalnya:
Entamoeba dysentriae, penyebab penyakit disentri, karena menyerang dan merusak jaringan usus, disebut juga Entamoeba histolitica.
 Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga mulut.
Entamoeba coli, hidup dalam kolon, sebenarnya bukan parasit, tetapi kadang-kadang menyebabkan diare.
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-archella.jpg?w=545
Foraminifera, hidup di laut, memiliki kerangka luar yang terbuat dari kalsium karbonat. Kerangka yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah “globigerina”. Fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi.
Radiolaria, hidup di laut. Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.
Arcella sp, memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.
d.  Sporozoa
Sporozoa dari kata spora (benih) dan zoon (binatang), merupakan hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit (endoparasit).
Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval, mempunyai nukleus, tetapi tidak mempunyai vakuola kontraktil
Contoh :
Genus Plasmodium, bersifat parasit pada sel darah (eritrosit) manusia, yaitu menyebabkan penyakit malaria. Vektornya adalah nyamuk Anopheles sp. Reproduksi Plasmodium secara vegetatif berlangsung pada tubuh manusia penderita malaria, dan secara generatif berlangsung pada tubuh nyamuk Anopheles sp betina.
  Jenis Plasmodium antara lain :
Plasmodium falcifarum : Penyebab penyakit malaria Tropica, dengan masa sporulasi  1 atau 2  X 24 jam.
Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria Tertiana, dengan masa sporulasi  2  X 24 Jam.
Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana, dengan masa sporulasi  3 X 24 jam.
Plasmodium ovale :  Penyebab penyakit malaria ovale.
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-plasm.jpg?w=545
Siklus Hidup Plasmodium
Fase Vegetatif : Terjadi pada tubuh manusia penderita Malaria.  Manusia dipandang sebagai hospes denifitif. Terdapatnya plasmodium di sepanjang saluran darah. Spora aseksual berkembang biak pada waktu nyamuk anopheles menghisap darah. Siklus hidupnya dimulai dari : Sporozoit – Tropozoit – Shyzoit – Merozoit.
Fase Generatif :Terjadi di dalam tubuh nyamuk Anophels betina. Anopheles dipandang sebagai hospes intermedier. Terdapatnya plasmodium disepanjang saluran pencernaan dan saluran ludah. Siklus hidupnya dimulai dari Makrogametosit dan Mikrogametosit – Zygot – Ookinet – Oosit – Sporosit – Sporozoit.
B.  Protista Mirip Tumbuhan
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp) serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
1.  Ciri-ciri Alga
merupakan organisme Eukariotik
ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran).
Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun seksual (dengan oogami dan isogami). oogami  terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin jantan  mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin  betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan. Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru
Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab.  Ada yang menempel pada batuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik).
2.  Klasifikasi Alga
Klasifikasi Protista mirip tumbuhan berdasarkan piqmen warna, meliputi :
a. Euglenophyta
Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga ditemukan karotin sehingga dia akan berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip hewan karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk (flagela) yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup di perairan, misalnya air tawar dan air tergenang.
Contoh : Euglena viridis
b.  Phyrrophyta (Alga Api)
Sering disebut Dinoflagellata karena memiliki 2 flagel. bersifat uniseluler, memiliki piqmen berupa klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa dan ada juga yang tidak memiliki dinding sel. Disebut ganggang Api, karena mampu memancarkan cahaya (bioluminesens) pada kondisi gelap. Hidup di air laut dan ada yang di air tawar
Contoh : Noctiluca sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-noctiluca.jpg?w=545
c.    Chlorophyta (Alga Hijau)
Ada yang uniseluler (soliter – koloni) dan multiseluler. Tubuhnya mengandung klorofil (klorofil a dan b), dan piqmen warna lain (karoten, xantofil). Hidup melayang-layang di air tawar atau air laut sebagai fitoplankton. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa dan lignin. Bentuk tubuh (benang, lembaran, dan berkoloni). Ada yang bersimbiosis (mutualisme) dengan fungi membentuk lichenes (lumut kerak).
Reproduksi secara aseksual (dengan pembelahan biner untuk yang bersel satu dan   fragmentasi untuk yang berbentuk benang, pembentukan zoospora), dan secara seksual  dengan konjugasi. Konjugasi adalah perpaduan gamet yang membentuk zigospora.
Contoh :
1)     Chlorococcum sp
Struktur tubuhnya uniseluler, tidak memiliki alat gerak, hidup di air tawar, secara vegetatif berkembang biak dengan membentuk zoospora. Dan setiap zoospora memiliki sepasang flagella atau berflagel dua
2)     Chlorella sp
Ganggang uniseluler berbentuk seperti bola, kloroplasnya menyerupai mangkuk. Memiliki pyrenoid yang mengandung protein tinggi (Protein Sel Tunggal/PST). Habitat Chlorella di air tawar, laut maupun di tempat-tempat yang basah. Reproduksi secara vegetatif dengan membelah.
3)     Spirogyra sp
Habitatnya di air tawar, ukuran kloroplasnya besar  menyerupai pita yang melingkar-lingkar di dalam sel. Kloroplasnya mengandung banyak pyrenoid untuk menyimpan hasil berupa fotosintesis  amilum.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedang secara seksual dengan cara konjugasi yang berlangsung sebagai berikut : Dua sel filamen yang berbeda jenis (+ dan –) berdekatan,  kemudian filamen tersebut membuat tonjolan yang akhirnya bergabung membentuk sebuah saluran/pembuluh yang menghubungkan plasma selnya. Selanjutnya plasma sel berjenis + mengalir menuju plasma – dengan demikian terjadilah penyatuan plasma (plasmogami), yang kemudian diikuti oleh penggabungan inti sel (kariogami). Penyatuan ini menghasilkan zigospora yang diploid. Zigospora bermeiosis menghasilkan empat sel baru yang haploid. Keempat sel ini biasanya satu sel tumbuh menjadi filamen Spirogyra yang baru.
4)     Ulva sp
Habitat Ulva di air laut, air payau, menempel pada kayu atau batu-batu karang sepanjang pantai.. memiliki bentuk thalus (berupa lembaran).
5)     Chlamydomonas sp
Memiliki bentuk bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas berbentuk seperti  mangkuk atau pita, terdapat stigma (bintik mata)
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-chlorela1.jpg?w=545&h=138
d.    Chrysophyta (Alga cokelat-keemasan)
Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, dan banyak yang berflagel. Memiliki piqmen warna yang dominan adalah  karotin, fukosantin (coklat kuning) dan piqmen warna lain klorofil a dan b.  Sebagian besar kelompok ini adalah  Diatom. Diatom mempunyai bentuk kotak dan memiliki dinding sel. Sel tersusun atas dua belahan, yaitu : wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka). Dinding sel mengandung zat kersik, sehingga sering disebut ganggang kersik atau tanah diatom.  Manfaat : untuk bahan penggosok, bahan isolasi, bahan dasar kosmetik, dan penyekat dinamit, penyaring kolam renang
Contoh : Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-diatom.jpg?w=545
e.   Phaeophyta (Alga Coklat)
Tubuhnya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, bersifat multiseluler, memiliki piqmen berupa xantofil, fukosantin, klorofil a dan c, habitat di dasar laut, reproduksi secara metagenesis (pergantian keturunan antara vegetatif dan generatif). Vegetatif dengan cara  fragmentasi, zoospora. Sedangkan generatif dengan cara oogami (peleburan antar ovum dan            spermatozoid).
Contoh :
Laminaria sp,  penghasil asam alginat (untuk produksi tekstil, kosmetik dan makanan)
Sargassum sp,
Fucus sp,
Turbinaria sp,
Macrocystis sp
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-laminaria.jpg?w=545
f.   Rodhophyta (Alga Merah)
Bersifat multiseluler, memiliki piqmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin (merah) dan fikosianin (biru), klorofil. habitat di dasar laut, seperti rumput sehingga sering disebut dengan   rumput laut (sea weed). Reproduksi secara  Vegetatif dengan  pembentukan spora, dan secara generatif dengan  peleburan antar ovum dan spermatozoid. Sering dimanfaatkan untuk bahan makanan (agar-agar) dan kosmetika.
Contoh : Euchema spinosum, Glacilaria spGelidium sp, Gigartina mammilosa,Erytrophylum sp, Macrocladia sp
Description: https://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-rodophyta.jpg?w=545
C.  Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur lender mirip fungi, tetpai gerakan pada fase egetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membrane jamur ini mirip ganggang.
1.    Myxomycetes (jamur lender)
      Jamur ini memiliki beberap sifat yang mirip dengan jamur sejati. Struktur vegetative jamur lendir disebut plasmodium, merupakan massa sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat.
     Ciri myxomycetesyang menyerupai fungi adalah pada waktu stadium badan buah, sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa(ameboid). Tetapi perlu diketahui bahwa baik pada stadium miselium (pada waktu terbentuk badan buah) maupun pada waktu stadium vegetative pada dasarnya strukturnya sama saja, yaitu senositik dan tetap menunjukkan aliran sitoplasma. Walaupun pada stadium miselium aliran sitoplasma ini dibatasi dalam dinding badan buahnya.
Contoh:
Physarum sp , merupakan  jamur lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat dipisahkan
2. Oomycota
       Tubuh Oomycota (jamur air) trsusun atas benang hifa tidak bersekat dan mengandung banyak nukleus. Oomycota dapat dengan mudah ditemukan pada bingkai tubuh ikan atau bangkai tubuh hewan lainnya yang tergenang air sehingga sering juga disebut dengan jamur. Oomycota berkembang biak secara seksual dan aksesual. Beberapa Oomycota hidup di saproit dengan cara menguraikan zat organik dari bangkai seperi Saprolegina. Beberapa di antaranya ad juga yang hidup parasit pada individu lainnya seprti Phytophtora dan Plasmospara viticola.
3. Acrasiomycota
           Acrasiomycota atau jamur kendir seluler adalah protista yang biasanya hidup di kayu-kayu lapuk dan hidup di bahan organik yang membusuk. Contoh Acrasiomycota adalah Dictyostelium. Sebagian besar hidupnya,organisme in merupakan sel amoeboid soliter. Acrasiomycota memiliki tubuh yang menghasilkan spora dan akan di gunakan saat melakukan reproduksi seksual



BAB 3
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut :
a.    Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis.
b.    Berdasarkan struktur alaat geraknya, filum protozoa dibedakan menjadi empat, yaitu kelas Rhizopoda, kelas Ciliata, kelas Flagellata dan kelas Sporozoa.
c.    Kelas Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.
d.    Perkembangbiakan rizopoda contohnya pada amoba terjadi melalui proses pembelahan sel secara langsung, disebut pembelaha biner atau pembelahan amitosis, yaitu dari satu sel akan membelah menjadi dua sel yang sama besar dan mengandung materi genetic yang sama.
B.     Saran
Semoga apa yang dijelaskan di dalam makalah kami dapat dipahami dan dipelajari oleh pembaca. Selain itu, dengan makalah ini semoga kita dapat mengetahui lebih jauh lagi tentang PROTISTA.


Daftar Pustaka
http://acangla93.blogspot.co.id/2014/12/tugas-makalah-biologi-protista-nama.html
https://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/protista/protista-mirip-hewan/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar